NUQu NUmu NU kita NU santara
Banyak kalangan peneliti dalam dan luar negeri yang sangat penasaran akan perkembangan ISLAM di NUsantara, terutama di era WALI SONGO.
Betapa tidak NUsantara yang kala itu mayoritas sebagai pemeluk ANIMISME, HINDU dan BUDHA tidak sampai satu abad sudah menjadi mayoritas memeluk ISLAM . Bahkan sekarang ISLAM di NUsantara menjadi agama terbesar mengalahkan dari pemeluk di negara yang mayoritas Islam sekalipun.
Bahkan konon jumlah ummat Islam di Indonesia menyamai jumlah umat Islam yang berada di timur tengah seluruhnya.. Seperti iran, iraq, suriah, arab, turki, afganistan dll.
Bagaimana Islam begitu cepat berkembang di Bhumi NUsantara ini?
Semua tidak lepas dari jasa besar WALI SONGO yang begitu santun membimbing masyarakat kala itu.
WALI SONGO sangat lihai membaca situasi keadaan dalam berdakwah, beliau" sangat santun dalam menarik simpati.
WALI SONGO sangatlah faham akan makna ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIIN, WALI SONGO sangatlah mengerti bahwa ISLAM TEGAK dengan AKHLAKUL KARIMAH, WALI SONGO sangatlah memgerti akan makna hadist:
انما بعثت لاءتمم مكارم الاخلاق
"Bahwasannya aku (Muhammad SAW) diutus untuk menyempurnakan akhlak yg mulia".
WALI SONGO sangatlah faham betul akan segala hukum aspek ilmu fiqih madzahibul arba'ah, Tauhid ala IMAM ASY'ARI, dan sangat memguasai fan ilmu tasawuf isi dari IHYA ULUMUDDINnya IMAM GHOZALI sehingga beliau tidaklah ragu dalam menerapkan tradisi yang telah ada serta memodifikasinya dengan syareat islam.
KANJENG SUNAN AMPEL tidak pernah takut dikatakan MURTAD hanya karena menggunakan kata SEMBAH YANG sebagai ganti SHOLAT.
MAULANA MALIM IBRAHIM tidak pernah takut dikatakan PENGHINA KITAB SUCI hanya karena menggunakan bantal sebagai tempat AL QUR'AN dikala mengaji.
KANJENG SUNAN GIRI tidak pernah takut dikatakan ULAMA SU' hanya karena beliau ulama sekaligus sebagai RAJA
KANJENG SUNAN BONANG tidak pernah peduli dikatakan ahli BID'AH hanya karena menciptakan gamelan yang tidak pernah ada di zaman NABI SAW
KANJENG SUNAN GUNUNG JATI tidak pernah Peduli disebut Ahli Bid'ah KARENA MENGADAKAN TAHLILAN KHUSUS MALAM JUM'AT juga marhabanan
KANJENG SUNAN DRAJAT tidak pernah peduli akan dikatakan ahli BID'AH hanya karena mengajarkan masyarakat pola bercocok tanam modern yang tidak pernah dilakukan di era NABI SAW
KANJENG SUNAN KALIJOGO tidak pernah gentar dikatakan SESAT hanya karena menggeluti dunia seni modern bukan GAMBUS/JAVEN atau QOSIDAH tembang2 dakwah dengan pewayangan dll
KANJENG SUNAN KUDUS tiada pernah mundur selangkah akan dituduh LIBERAL hanya karena mengarsiteki menara masjid dengan mirip sebuah candi
KANJENG SUNAN MURIA tiada berpaling sedikitpun meski diteriaki TIDAK PEDULI SESAMA MUSLIM hanya karena berkutat diatas gunung melayani ummat.
WALI SONGO tidak pernah sedikitpun memaksakan kehendak kepada orang untuk menggunakan nama" berbau keARAB"an.
Beliau" TIDAK perduli jika dikatakan ANTI ARAB.
WALI SONGO bukanlah antek HINDU BUDHA hanya karena tidak pernah merusak (melindungi) tempat ibadah agama lain seperti candi dll.
WALI SONGO tidak pernah mensweeeping apalagi melukai orang" yang kedapatan berjudi.
Itulah WALI SONGO yang bersikap arif dan bijaksana dalam berdakwah, yang demikian itu adalah penjabaran dari apa yg pernah dilakukan oleh NABI SAW, dimana ketika NABI SAW memimpin apel pasukan sebelum berangkat ke medan perang, beliau SAW berpidato:
1. JANGAN MERUSAK TEMPAT IBADAH UMAT LAIN
2. JANGAN MENEBANG PEPOHONAN
3. JANGAN MELUKAI WANITA DAN ANAK".
Bahkan selama hidup beliau SAW tidak pernah mengatakan KAFIR sekalipun kepada ABU LAHAB atau ABU JAHAL.
Dakwah inilah yg dimanifestaikan oleh WALI SONGO dan ditidaklanjuti oleh ULAMA KYAI NUsantara saat ini sehingga NU kini menjadi rujukan penelitian NEGARA ISLAM didunia BILKHUSUS TIMUR TENGAH YanG SeKaRanG BERPERANG TAK BERKESUDAHAN .
Islam nusantara ISLAM yang RAHMATAN LIL ALAMIIN, ISLAM yang TOLERAN, DAMAI, SEJUK, GA KAKU GA EXTREM KANAN KIRI MODERAT, TASAMUH, TAWAZUN berpradaban BERBUDAYA dan SALING MENGHARGAI.
Sehingga tidak sedikit dari kalangan orang baik dalam maupun luar negeri yg ingin belajar tentang Islam kepada NU.
Yang pada akhirnya mereka tertarik kepada Islam dan memeluk ISLAM tanpa ada PEMAKSAAN maupun KETAKUTAN.
#moga manfa'at
Ust Sudaroji Sakhie
# PIN
Banyak kalangan peneliti dalam dan luar negeri yang sangat penasaran akan perkembangan ISLAM di NUsantara, terutama di era WALI SONGO.
Betapa tidak NUsantara yang kala itu mayoritas sebagai pemeluk ANIMISME, HINDU dan BUDHA tidak sampai satu abad sudah menjadi mayoritas memeluk ISLAM . Bahkan sekarang ISLAM di NUsantara menjadi agama terbesar mengalahkan dari pemeluk di negara yang mayoritas Islam sekalipun.
Bahkan konon jumlah ummat Islam di Indonesia menyamai jumlah umat Islam yang berada di timur tengah seluruhnya.. Seperti iran, iraq, suriah, arab, turki, afganistan dll.
Bagaimana Islam begitu cepat berkembang di Bhumi NUsantara ini?
Semua tidak lepas dari jasa besar WALI SONGO yang begitu santun membimbing masyarakat kala itu.
WALI SONGO sangat lihai membaca situasi keadaan dalam berdakwah, beliau" sangat santun dalam menarik simpati.
WALI SONGO sangatlah faham akan makna ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIIN, WALI SONGO sangatlah mengerti bahwa ISLAM TEGAK dengan AKHLAKUL KARIMAH, WALI SONGO sangatlah memgerti akan makna hadist:
انما بعثت لاءتمم مكارم الاخلاق
"Bahwasannya aku (Muhammad SAW) diutus untuk menyempurnakan akhlak yg mulia".
WALI SONGO sangatlah faham betul akan segala hukum aspek ilmu fiqih madzahibul arba'ah, Tauhid ala IMAM ASY'ARI, dan sangat memguasai fan ilmu tasawuf isi dari IHYA ULUMUDDINnya IMAM GHOZALI sehingga beliau tidaklah ragu dalam menerapkan tradisi yang telah ada serta memodifikasinya dengan syareat islam.
KANJENG SUNAN AMPEL tidak pernah takut dikatakan MURTAD hanya karena menggunakan kata SEMBAH YANG sebagai ganti SHOLAT.
MAULANA MALIM IBRAHIM tidak pernah takut dikatakan PENGHINA KITAB SUCI hanya karena menggunakan bantal sebagai tempat AL QUR'AN dikala mengaji.
KANJENG SUNAN GIRI tidak pernah takut dikatakan ULAMA SU' hanya karena beliau ulama sekaligus sebagai RAJA
KANJENG SUNAN BONANG tidak pernah peduli dikatakan ahli BID'AH hanya karena menciptakan gamelan yang tidak pernah ada di zaman NABI SAW
KANJENG SUNAN GUNUNG JATI tidak pernah Peduli disebut Ahli Bid'ah KARENA MENGADAKAN TAHLILAN KHUSUS MALAM JUM'AT juga marhabanan
KANJENG SUNAN DRAJAT tidak pernah peduli akan dikatakan ahli BID'AH hanya karena mengajarkan masyarakat pola bercocok tanam modern yang tidak pernah dilakukan di era NABI SAW
KANJENG SUNAN KALIJOGO tidak pernah gentar dikatakan SESAT hanya karena menggeluti dunia seni modern bukan GAMBUS/JAVEN atau QOSIDAH tembang2 dakwah dengan pewayangan dll
KANJENG SUNAN KUDUS tiada pernah mundur selangkah akan dituduh LIBERAL hanya karena mengarsiteki menara masjid dengan mirip sebuah candi
KANJENG SUNAN MURIA tiada berpaling sedikitpun meski diteriaki TIDAK PEDULI SESAMA MUSLIM hanya karena berkutat diatas gunung melayani ummat.
WALI SONGO tidak pernah sedikitpun memaksakan kehendak kepada orang untuk menggunakan nama" berbau keARAB"an.
Beliau" TIDAK perduli jika dikatakan ANTI ARAB.
WALI SONGO bukanlah antek HINDU BUDHA hanya karena tidak pernah merusak (melindungi) tempat ibadah agama lain seperti candi dll.
WALI SONGO tidak pernah mensweeeping apalagi melukai orang" yang kedapatan berjudi.
Itulah WALI SONGO yang bersikap arif dan bijaksana dalam berdakwah, yang demikian itu adalah penjabaran dari apa yg pernah dilakukan oleh NABI SAW, dimana ketika NABI SAW memimpin apel pasukan sebelum berangkat ke medan perang, beliau SAW berpidato:
1. JANGAN MERUSAK TEMPAT IBADAH UMAT LAIN
2. JANGAN MENEBANG PEPOHONAN
3. JANGAN MELUKAI WANITA DAN ANAK".
Bahkan selama hidup beliau SAW tidak pernah mengatakan KAFIR sekalipun kepada ABU LAHAB atau ABU JAHAL.
Dakwah inilah yg dimanifestaikan oleh WALI SONGO dan ditidaklanjuti oleh ULAMA KYAI NUsantara saat ini sehingga NU kini menjadi rujukan penelitian NEGARA ISLAM didunia BILKHUSUS TIMUR TENGAH YanG SeKaRanG BERPERANG TAK BERKESUDAHAN .
Islam nusantara ISLAM yang RAHMATAN LIL ALAMIIN, ISLAM yang TOLERAN, DAMAI, SEJUK, GA KAKU GA EXTREM KANAN KIRI MODERAT, TASAMUH, TAWAZUN berpradaban BERBUDAYA dan SALING MENGHARGAI.
Sehingga tidak sedikit dari kalangan orang baik dalam maupun luar negeri yg ingin belajar tentang Islam kepada NU.
Yang pada akhirnya mereka tertarik kepada Islam dan memeluk ISLAM tanpa ada PEMAKSAAN maupun KETAKUTAN.
#moga manfa'at
Ust Sudaroji Sakhie
# PIN