Metode Pengajaran Kyai NU

🇮🇩Secara Psikologi metode pengajaran dan pendekatan para kiai NU dalam menyebarkan Islam sudah tepat. Misalnya para kiai NU saat memberikan pembelajaran kepada santri menekankan bahwa Islam perdamaian.




Hal tersebut disampaikan peneliti pada Divisi Riset Psikologi Sosial Terapan (DASPR) Daya Makara Universitas Indonesia, Vici Sofianna Putera kepada NU Online di Jakarta, Rabu (16/5).


Vici menyebut salah satu kekhasan pada pengajaran kiai-kiai NU adalah sumber ajaran yang menekankan pada ijtihad para ulama. Ijtihad ulama dilakukan dengan dialog-dialog sehingga satu kesepakatan lahir dari adanya sudut pandang yang beragam.


“Itu membuktikan kiai-kiai NU sangat moderat,” kata pria yang juga dosen Psikologi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta ini.


Kiai-kiai NU juga memahami suatu teks dengan pertimbangan sebab-sebab diturunkannya ayat, dan apakah ada kesesuaian dengan zamannya, sehingga tidak baku. Sementara pemahaman yang dianut kelompok radikal hanya berbasis teks, sehingga mereka lebih mengutamakan ajaran yang tekstual.


“Kelompok radikal hanya pada logika sehingga datar. NU sebetulnya lebih mendalam dalam pemaknaan ayat,” ujarnya.


Namun demikian, kiai-kiai NU memiliki tantangan bagaimana menyebarkan ajaran moderat kepada generasi masa kini. Hal itu karena karakteristik generasi milenial yang banyak belajar dari media sosial media, sehingga kiai NU memerlukan teknik dakwah yang sesuai untuk generasi milenial. NU harus lebih menjangkau kalangan tersebut.


“Pesantren NU sudah beres dalam persoalan ideologi ini. Tapi di kalangan luar masih mudah sekali terserang ideologi radikal. Maka bagaimana agar ajaran kiai NU bisa menyebar ke kalangan atau sekolah umum,” kata Vici