Tabayyun Gagal Faham Islam NUsantara


Tabayyun Gagal Faham tentang Islam Nusantara.
Oleh AA Suchaemi (Ketua LTN PCNU Kab Bekasi)
Banyak postingan yang menghantam gagasan Islam Nusantara bahkan dengan tuduhan fitnah keji yang telah saya terima
dalam WAG. Maka saya merasa wajib memberikan tabayyun mengenai Islam Nusantara yang sesungguhnya.
Tulisan ini adalah hasil dari diskusi, karenanya bentuknya adalah dialog.
Silahkan baca sambil NGOPI agar tak lagi gagal paham 😍
[26/6 12.56] AA Suhaemi: Islam Nusantara adalah Islam yang difahami, didakwahkan dengan damai dan diamalkan di bumi Nusantara sejak awal masuk hingga kini. Artinya Islam Nusantara adalah Islam yang didakwahkan oleh para Wali 9, dan diajarkan oleh para ulama nusantara.
Tentu ajaran Islam wali 9 dan ulama Nusantara bukan Syiah, bukan Wahabi, bukan Liberal, tapi Islam ala ahlisunnah wal jamaah. Ajaran Islam yang mengislamisasi masyarakat Nusantara, mengislamisasi budaya nusantara, dan mengganti budaya yang bertentangan dengan ajaran Islam dengan budaya yang sesuai dengan ajaran Islam sehingga melahirkan ciri khas keIslaman di bumi Nusantara yang bisa berbeda dengan praktek Islam di belahan bumi lain.
Sampai hari ini kita masih mengamalkan peringatan hari besar Islam, maulidan, tahlilan, yasinan, tasyakuran, selametan 4 bulanan 7 bulanan, termasuk halal bi halal, Mudik lebaran. Semua itu tradisi Islam Nusantara, artinya tradisi yang sesuai dengan ajaran Islam yang ada di nusantara.
Karena itu ...
Bila ada yang bilang Islam Nusantara adalah Islam Liberal pendukung LGBT maka ini adalah FITNAH besar.
Bila ada yang bilang Islam Nusantara akan menghidupkan tradisi syirik seperti larung sesajen, ini adalah FITNAH besar, karena Islam Nusantara adalah Islam di nusantara, sementara larung sesajen adalah ajaran Jawa animisme (bukan ajaran Islam).
Bisa dipastikan bahwa mereka yang menolak dan anti pati dengan Islam Nusantara itu karena ketidak fahaman, atau karena telah terpapar Virus ajaran Islam Wahabi yang jelas jelas anti pati terhadap tradisi Islam di Nusantara 😱
[26/6 13.37] Ust Y : Nanti kalau di KTP ditulisnya Islam Nusantara gitu...😭😭😭
[26/6 13.44] AA Suhaemi: Pernyataan ini muncul karena salah paham tentang Islam Nusantara.
[26/6 13.50] Ust Y : Coba mas AA Suchaemi keluarkan ayat/hadits yang memuat Islam Nusantara yang bersumber Al Qur'an dan  al Hadits. Bagaimana dg keislaman orang diluar Indonesia. Yang salah faham dan ga pakai data siapa ,....?🙏🙏🙏
[26/6 13.53] Agus Amar Suhaemi: Karena ngga paham apa itu Islam Nusantara jadi muncul soal begini 😅
Islam Nusantara hanyalah istilah yang dimunculkan untuk jualan praktek Islam dalam berbangsa dan bernegara model Nusantara (Indonesia dan  sekitar) sebagai pembanding praktek berislam di negara2 Timur Tengah yang penuh dengan kekerasan atas nama agama. Cek saja. semua negara Tumur Tengah kacau balau. Semua mengatas namakan Islam. Teriak takbir untuk membunuh sesama muslim. Ini Fakta 😭
Maka praktek Islam ala Nusantara  yang diwakili NU dan Muhammadiyah menjadi penting bahkan wajib dikampanyekan secara gelobal. NU dan Muhammadiyah berdiri sebelum Indonesia merdeka. Sama sama tujuannya dakwah Islam dalam berbangsa dan bernegara. keduanya sama sama menerma negara Pancasila dan *bukan Negara Islam*. Keduanya pun sama sama berdakwah mengintegrasikan ajaran Islam dalam Konstitusi meski tak berlebel Negara Islam. keduanya menggelorakan Jihad fi sabilillah mengusir penjajah
untuk memerdekakan NKRI, meski bukan berleber Negara Islam Indonesia. Keduanya juga menerima proses demokrasi sebagai alat perjuangan. Inilah ciri khas Islam di Nusantara  (Islam Nusantara).
[26/6 13.56] Ust Y : Organisasi Islam di Indonesia bukan hanya NU dan Muhammaddiyyah, bagnmana dengan Persis, PUI, Alirsyad, Mathlaul Anwar dll apakah bukan termasuk Islam Nusantara.
[26/6 13.59] AA Suhaemi: Bila ada organisasi anti Pancasila dan mendukung khilafah model ISIS atau HTI maka bukan Islam Nusantara. itu Impor dari Luar negeri 🤪
[26/6 14.14] AA Suhaemi: Pengusung ide Islam Nusantara punya niatan mulia dan besar dan ruang lingkupnya GLOBAL
إنما المؤمنون اخوة فاصلحوا بين اخويكم
Semua mukmin adalah bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu.
Saat sesama muslim berperang memperebutkan jabatan di negara negara di Timur Tengah melahirkan derita dan pilu rakyat tak berdosa, maka gagasan ISLAM NUSANTARA dijadikan Isu GLOBAL agar umat Islam seluruh dunia mencontoh Islam di Bumi Nusantara yang damai. Islam Nusantara merupakan IKHTIYAR untuk mewujudkan perdamaian GLOBAL. Ini gagasan cerdas dari para Ulama Nahdlatul Ulama khususnya Jajaran PBNU👍🏻👍🏻👍🏻
Sementara pembenci gagasan Islam Nusantara masih asik ribut dengan fitnah sana sini hoax sana sini untuk menghantam jajaran pimpinan PBNU. 😱 👎
Sudah pada NGOPI belum 😍
[26/6 14.26] Ust Y: Kalau ayat ini yg disampaikan orang Persis, PUI, AlIrsyad dll juga mengikuti, bukan hanya NU dan Muhammadiyyah. Justru yang gampang menuduh itu kadang dari orang yg merasa paling benar terlebih ada kepentingan tertentu.
[26/6 14.30] AA Suhaemi: Kalau alIrsyad, PUI, dll menerima Pancasila dan NKRI, dan menerima demokrasi sebagai alat perjuangan ya berarti Islam di Nusantara atau Islam Nusantara.
Tinggal dikenalkan secara Global bahwa Islam di Nusantara itu Islam yang Moderat, damai, bisa berdampingan dengan yang tidak sefaham bahkan dengan yang tidak seakidah, bersatu dalam NKRI 👍🏻👍🏻👍🏻
tentu semua umat Islam menghendaki perdamaian. Tapi niatannya kalah dengan NAFSU INGIN BERKUASA 🤣🤣
Saya salut kepada Habib Riziq yang terlihat keras ternyata bisa berdamai dan berdampingan dengan Permadi penganut KEJAWEN (saya dapat video Permadi dari Ust Y)
Inilah Islam (di) Nusantara 🤣🤣🤣🤣
[26/6 14.39] AA Suchaemi: Saya sebut NU dan Muhammadiyah karena keduanya mayoritas. Dan yang seprinsip dengan NU dan Muhammadiyah dalam berbangsa dan bernegara berarti yaaa sama laah, sama sama Islam (di) Nusantara 🤪.
kalau yang lain INPOOOORT model HTI, JAD waalihi waashahabatihi watabiihim ajmaain semua INPORT dari Aseng 😱, bukan Islam Nusantara.
[26/6 14.45] AA Suhaemi: Bagi Islam Nusantara Hormat bendera merah putih tak masalah. Jendral Sudirman (tokoh Muhammadiyah) juga hormat bendera.
Sedangkan ajaran yang mengharamkan hormat bendera merah putih bahkan menganggapnya perbuatan syirik maka bukan ISLAM (di) Nusantara. tapi IMPORT dari ASENG 🤣🤣🤣
Ada juga ajaran yang mengharamkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, bahkan menuduhnya sebagai lagu SYIRIK, maka ini bukan Islam Nusantara, tapi ajaran aseng yang ingin menghancurkan Islam Nusantara 😭
Bagi Islam Nusantara, untuk mengambil alih kekuasaan maka harus bikin partai, ikut pemilu, kampanye adu gagasan dan adu track recort (pengalaman kepemimpinan dan amanah), menarik simpati publik, ikut serta toblosan memilih dan dipilih, kalau mayoritas rakyat mendukung maka ia berhak mengambil alih kekuasaan. Peralihan kekuasaan secara damai. Inilah pengambil alihan kekuasaan model Islam Nusantara.
Sedangkan mereka yang berkeyakinan demokrasi kafir, Pemerintah dan negara NKRI Thoghut, maunya mengambil alih keluasaan tanpa pemilu, (ya pake pemberontakan, pertumpahan darah) pasti ini IMPORT dari Aseng . 🤪🤪🤪
Alhamdulillah HTI sudah bubar 😍, Maju terus Densus 88 berantas para teroris yang mengatasnamakan Islam. 💪🏼💪🏼👍🏻
Uts Y mengirimkan video Uts Adi Hidayat yang berbicara kemerdekaan NKRI berkat perjuangan para Ulama.
[26/6 15.09] AA Suhaemi: Mereka (para pendiri bangsa) adalah ulama ulama (Islam) Nusantara. Dengan sikap moderat dan toleran mereka berhasil mewujudkan NKRI dengan Pancasila. menjadikan negara yang berkeTuhanan Yang Maha Esa dan mengIslamisasi Konstitusi NKRI tanpa lebel NEGARA ISLAM.
Dengan sikap moderat ini maka semua agama dapat hidup berdampingan dengan damai, tanpa ada pertumpahan darah. 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Semoga tulisan ini dapat mencerahkan wawasan kita tentang gagasan Islam Nusantara.
Wassalam.
Silahkan share  👍🏻