*RANGKUMAN DASAR SINGKAT ASWAJA*
Ciri khusus dari ajaran Aswaja berporos pada tiga ajaran pokok dalam Islam, yang meliputi bidang:
*(Akidah)*
Mengikut: -Imam Abu Hasan al-‘Asy’ari
-Imam Abu Mansur al-Maturidi.
*(Fikih)*
Mengikut: Imam Hanafi
Imam Maliki
Imam Syafi’i
Imam Hambali.
*(Tasawuf)*
Mengikut: Imam Abu Hamid al-Ghazali
Imam Al-Juwaini al-Baghdadi.
Karakteristik dasar sebagai doktrin Ahlus-sunnah wal Jama'ah:
*1.Fikrah tawassuthiyyah*
(pola pikir moderat), artinya senantiasa bersikap tawazun (seimbang) dan iktidal (moderat) dalam menyikapi berbagai persoalan. Tidak berlebih-lebihan.
*2.Fikrah tasamuhiyah*
(pola pikir toleran), artinya dapat hidup berdampingan secara damai dengan pihak lain walaupun akidah, cara pikir, dan budayanya berbeda
*3.Fikrah Ishlahiyyah*
(pola pikir reformatif), artinya senantiasa mengupayakan perbaikan menuju ke arah yang lebih baik (al-ishlah ila ma huwa al-ashlah)
*4.Fikrah tathowwuriyah* (pola pikir dinamis), artinya senantiasa melakukan kontekstualisasi dalam merespon berbagai persoalan
*5.Fikrah manhajiyah*
(pola pikir metodologis), artinya senantiasa menggunakan kerangka berpikir yang mengacu kepada manhajiyah yang telah ditetapkan oleh ulama salafus sholihin.
Ciri khusus dari ajaran Aswaja berporos pada tiga ajaran pokok dalam Islam, yang meliputi bidang:
*(Akidah)*
Mengikut: -Imam Abu Hasan al-‘Asy’ari
-Imam Abu Mansur al-Maturidi.
*(Fikih)*
Mengikut: Imam Hanafi
Imam Maliki
Imam Syafi’i
Imam Hambali.
*(Tasawuf)*
Mengikut: Imam Abu Hamid al-Ghazali
Imam Al-Juwaini al-Baghdadi.
Karakteristik dasar sebagai doktrin Ahlus-sunnah wal Jama'ah:
*1.Fikrah tawassuthiyyah*
(pola pikir moderat), artinya senantiasa bersikap tawazun (seimbang) dan iktidal (moderat) dalam menyikapi berbagai persoalan. Tidak berlebih-lebihan.
*2.Fikrah tasamuhiyah*
(pola pikir toleran), artinya dapat hidup berdampingan secara damai dengan pihak lain walaupun akidah, cara pikir, dan budayanya berbeda
*3.Fikrah Ishlahiyyah*
(pola pikir reformatif), artinya senantiasa mengupayakan perbaikan menuju ke arah yang lebih baik (al-ishlah ila ma huwa al-ashlah)
*4.Fikrah tathowwuriyah* (pola pikir dinamis), artinya senantiasa melakukan kontekstualisasi dalam merespon berbagai persoalan
*5.Fikrah manhajiyah*
(pola pikir metodologis), artinya senantiasa menggunakan kerangka berpikir yang mengacu kepada manhajiyah yang telah ditetapkan oleh ulama salafus sholihin.