MENYUKAI KUCING & ANJING
Seorang wanita masuk neraka hanya gara² ia mengurung kucing
hidup² hingga mati karena kelaparan. Tetapi seorang wanita pelacur dapat
menghantarkan ia ke sorga dikarenakan memberi minum seekor anjing yang hampir
mati karena haus ketiadaan air.
Betapa sebenarnya kita harus tetap menyukai hewan anjing
sebagaimana kesukaan kita kepada kucing. Sehingga tiada bedanya status hukum
manakala kucing masuk ke ruang masjid begitu juga halnya anjing. Maka tiada
elok kebencian berlebihan kepada anjing, ketika diketahui ia memasuki masjid
karena terbawakan seseorang misalnya atau ada faktor lain penyebab mengapa
anjing dapat memasuki masjid, lalu seenak otak saja menilai dan mengatakan hal
itu merupakan suatu wujud penistaan agama.
Justru otak yang berpenilaian tersebut seharusnya
ditempatkan pada vorsi akal sehat bukan akal sakit, agar mampu memandang semua
hal penuh kemakluman. Begitulah seyogianya cara beragama moderat, sebab
se-benar² beragama itu ialah berhindar dari konflik dan komplein.
Oleh sebab itu sikap beragama yang baik antara lain ialah
menyukai hewan anjing sebagaimana halnya kucing tanpa bergampangan merasa
ternistakan, tentunya menggunakan otak pada vorsi akal sehat.